Senin, 18 Maret 2013

Purworejo, Ingin Ku Berkunjung ke Sana Lagi

Logo Kab. Purworejo


     
     Purworejo, sebuah daerah yang penuh dengan kenangan, walaupun sebenarnya saya bukan orang asli Purworejo (saya lahir di Bandung). Daerahnya yang masih belum terlalu ramai, belum banyak pabrik, dan lingkungan yang masih asri merupakan hal-hal yang membuat saya cinta dengan daerah ini. Dan itu semua sangat kontras dengan tempat tinggal saya di Banj*ran, Kab. Bandung. Entahlah akan seperti apa nanti Purworejo, apa akan semakin kumuh, atau malah tambah bersih... Semuanya tergantung kepada kesadaran masyarakatnya, dan pemerintah tentunya.
      
Peta Purworejo dan Daerah di Sekitarnya
      Saya mengenal Purworejo ketika Mbah saya yang ingin pindah ke sini, katanya mereka ingin beristirahat di kampung halamannya dan ingin dimakamkan di sini (jika sudah meninggal tentunya). Mbah saya saat ini tinggal di Desa Keduren, dekat dengan jalan raya Purworejo-Yogya. Awal kedatangan saya ke sini, saya agak heran kok daerah ini sepi begini, padahal letaknya berada di sebelah Yogyakarta, yang merupakan kota yang ramai. Rumah antar penduduk juga jaraknya agak berjauhan. Saya juga merasa agak ngeri kalau malam sudah menjelang karena di sini masih banyak pepohonan, yang sering dianggap tempat tinggalnya para makhluk halus. Juga lingkungan sekitar rumah yang gelap karena belum diberi lampu. Memang sih, Mbah saya juga pernah mengalami hal-hal seperti itu waktu awal-awal pindahan ke sini. Untungnya saya belum pernah mengalami yang begituan, hehe...
      Saya juga merasa heran, kok penduduknya kebanyakan sudah memasuki usia pensiun sedangkan yang masih usia 20-annya tidak terlalu banyak. Setelah ditanyakan ke Mbah saya, ternyata mereka banyak yang merantau ke kota-kota lainnya untuk cari pekerjaan. Dan ketika usia mereka sudah tidak produktif lagi, mereka pulang lagi ke sini. Mirip dengan Mbah saya, waktu Mbah saya masih muda, mereka dan anak-anaknya (termasuk ibu saya) tinggal di Bandung. Dan ketika Mbah sudah tua seperti saat ini, Mbah pulang lagi ke sini. Pantas saja di sini tidak banyak pabrik-pabrik... Tapi tidak semua penduduk yang masih produktif merantau ke kota lain, ada juga yang menetap di sini.
     
Pesawahan di Purworejo, sumber

Pordjo... sumber

Pusat Kota Purworejo, sumber
    

      Kabupaten Purworejo juga dilewati jalur KA, sehingga di sini pasti ada stasiun KA. Diantaranya adalah;


  • Stasiun Kutoarjo
  • Stasiun Purworejo
  • Stasiun Jenar
  • Yang lainnya saya kurang tau, hehe...

  • Semua Stasiun di Kab. Purworejo masuk ke dalam Daerah Operasional (DAOP) V Purwokerto.

    • Stasiun Kutoarjo (KTA)
    Kutoarjo dan KA Prameks, sumber
    Stasiun ini terletak di Desa Kutoarjo, Kecamatan Kutoarjo dan terletak di ketinggian 16 meter dpl (dapat dilihat di plat stasiunnya...) dan merupakan stasiun KA terbesar di Kab. Purworejo. Ada beberapa KA bisnis atau eksekutif juga ekonomi yang berhenti di stasiun ini, seperti kereta Lodaya, KA yang suka saya naiki jika saya pergi ke sini atau pulang ke Bandung.
    Dari pusat kota Purworejo, kita tinggal naik angkot warna kuning dan bawahan merah. Cukup bilang "Thorjo Mas"  ke supir angkot, maka mereka akan mengantar kita ke depan Stasiun Kutoarjo. Stasiun ini juga adalah tempat pemberangkatan awal/pemberentihan akhir KA Prameks (Kutoarjo-Yogya-Solo). KA ini sering ramai oleh penumpang. Ada yang unik di KA ini, yaitu penjual makanan ringan/minuman yang berjualannya memakai roda? (bentuknya seperti meja, tapi dibawahnya ada roda untuk berjalan, entah apa namanya pastinya). Jika penjual itu datang, akan ada suara "kring...kring". Ya, mereka menggunakan lonceng sepeda sebagai penanda kalau mereka datang. Unik kan? Hehe...

    • Stasiun Purworejo (PWR)
    KA Feeder Purworejo. sumber
    Stasiun ini berada di kota Purworejo, dan ketinggian 63 meter dpl. Stasiun ini hanyalah sebuah stasiun yang berada di jalur cabang Kutoarjo-Purworejo yang bukan merupakan jalur yang ramai seperti jalur Kutoarjo-Yogyakarta di mana jalur itu merupakan penghubung jalur KA bagian selatan. Jika jalur ini/jalur primer lainnya lumpuh, maka akan banyak perjalanan KA yang terganggu.
    Yang namanya jalur cabang, KA yang lewat hanya sedikit. Dulu sampai dengan tahun 2010, ada kereta yang bernama Feeder Purworejo yang melayani jalur Purworejo-Kutoarjo PP. KA ini hanya membawa 1-2 gerbong. Dan KA ini ditarik oleh lokomotif yang biasa dipakai untuk langsiran kereta, bukan lok-lok yang besar. Sayangnya, sekarang jalur KTA-PWR masih sekarat, entah mau diaktifkan lagi atau mau dimatikan...
    Sebenarnya Stasiun Purworejo tidak dikosongkan begitu saja. Waktu saya mau pulang ke Bandung lagi, saya memesan tiketnya di sini. Ya bagus lah, daripada nasibnya seperti stasiun-stasiun di jalur mati Cikudapateuh-Banjaran-Soreang, yang kondisinya tidak terawat dan di jalur-jalur mati lainnya...



    • Stasiun Jenar (JN)
    Djenar. sumber

    Jenar, sumber
    Stasiun Jenar berada di Desa Bragolan, Kecamatan Purwodadi. Stasiun ini berada ketinggian 18 meter dpl. Stasiun ini merupakan batas DAOP V PWT dengan DAOP VI Yogyakarta/YK.
    Biasanya, kalau saya dari rumah Mbah mau ke Yogya/Solo menggunakan KA Prameks, saya berangkat di Stasiun ini. Saya tidak berangkat dari St. Kutoarjo karena jaraknya lebih jauh, dan harus naik angkot 2 kali. Kalau ke sini, saya cuma sekali naik angkot jurusan Purworejo-Jatimalang. Jatimalang adalah nama sebuah pantai. Di pantai itu, kita tidak bisa berenang terlalu jauh karena ombaknya yang besar-besar, sehingga berbahaya untuk dijadikan tempat berenang.



    Bicara soal kuliner, ada satu minuman (entah minuman atau makanan) yang bernama dawet ireng (ireng=hitam). Dawet ireng adalah minuman khas Purworejo. Bentuknya sih seperti cendol hijau, hanya saja warnanya hitam dan bahannya adalah tepung sagu. Warna hitamnya diambil dari abu dari merang padi yang dicampur dengan air, sehingga warnanya menjadi hitam. Kuahnya sama, yaitu santan ditambah dengan gula kelapa. Kalau kita lewat jalan raya Purworejo-Yogyakarta, banyak yang jualan minuman ini di pinggir jalan... 
    Awal-awal saya melihat minuman ini, agak aneh tampilannya karena tampilannya yang hitam legam. Tapi setelah dirasakan enak juga, dan menyegarkan tentunya, hehe...

    Mungkin masih ada lagi makanan khas Purworejo, tapi yang saya tahu cuma itu saja...
    Dan mungkin masih banyak lagi hal-hal yang berkenaan dengan Purworejo... 


    Internet [Tugas Ujian Praktek TIK]


    Internet (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakaninternetworking.


    Sejarah Internet

    Sejarah Internet


    Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.
    Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
    Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
    Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
    Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.


    Situs yang Sering diakses

    Internet Pada Saat Ini
    Internet dijaga oleh perjanjian bilateral atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB). Protokol-protokol Internet yang sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP,SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.
    Beberapa layanan populer di Internet yang menggunakan protokol di atas, ialah email/surat elektronik, Usenet, Newsgroup, berbagi berkas (File Sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service), seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu melalui Internet dimungkinkan untuk berkomunikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo! Messenger, MSN Messenger Windows Live Messenger, Twitter,Facebook dan lain sebagainya.
    Beberapa servis Internet populer yang berdasarkan sistem tertutup (Proprietary System), adalah seperti IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella.


    Internet User
    Budaya Internet
    Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran(decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrem.
    Perkembangan Internet juga telah memengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce.
    Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government seperti di kabupaten Sragen yang mana ternyata berhasil memberikan peningkatan pemasukan daerah dengan memanfaatkan Internet untuk transparansi pengelolaan dana masyarakat dan pemangkasan jalur birokrasi, sehingga warga di daerah terebut sangat di untungkan demikian para pegawai negeri sipil dapat pula di tingkatkan kesejahterannya karena pemasukan daerah meningkat tajam.

    Isu Moral dan Undang-Undang
    Terdapat kebimbangan masyarakat tentang Internet yang berpuncak pada beberapa bahan kontroversi di dalamnya. Pelanggaran hak cipta, pornografi, pencurian identitas, dan pernyataan kebencian (hate speech), adalah biasa dan sulit dijaga. Hingga tahun 2007, Indonesia masih belum memiliki Cyberlaw, padahal draft akademis RUU Cyberlaw sudah dibahas sejak tahun 2000 oleh Ditjen Postel dan Deperindag. UU yang masih ada kaitannya dengan teknologi informasi dan telekomunikasi adalah UU Telekomunikasi tahun 1999.
    Internet juga disalahkan oleh sebagian orang karena dianggap menjadi sebab kematian. Brandon Vedas meninggal dunia akibat pemakaian narkotik yang melampaui batas dengan semangat dari teman-teman chatting IRCnya. Shawn Woolley bunuh diri karena ketagihan dengan permainan online, Everquest. Brandes ditikam bunuh, dan dimakan oleh Armin Meiwes setelah menjawab iklan dalam Internet.


    Akses Internet
    Akses Internet
    Negara dengan akses Internet yang terbaik termasuk Korea Selatan (50% daripada penduduknya mempunyai akses jalurlebar - Broadband), danSwedia. Terdapat dua bentuk akses Internet yang umum, yaitu dial-up, dan jalurlebar. Di Indonesia, seperti negara berkembang dimana akses Internet dan penetrasi PC sudah cukup tinggi dengan didukungnya Internet murah dan netbook murah, hanya saja di Indonesia operator kurang adil dalam menentukan harga dan bahkan ada salah satu operator yang sengaja membuat "jebakan" agar pengguna Internet tersebut membayar lebih mahal. Lainnya sekitar 42% dari akses Internet melalui fasilitas Public Internet Access seperti warnet , cybercafe, hotspot dll. Tempat umum lainnya yang sering dipakai untuk akses Internet adalah di kampus dan di kantor.
    Disamping menggunakan PC (Personal Computer), kita juga dapat mengakses Internet melalui Handphone (HP) menggunakan fasilitas yang disebut GPRS (General Packet Radio Service). GPRS merupakan salah satu standar komunikasi wireless (nirkabel) yang memiliki kecepatan koneksi 115 kbps dan mendukung aplikasi yang lebih luas (grafis dan multimedia). Teknologi GPRS dapat diakses yang mendukung fasilitas tersebut. Pengaturan GPRS pada ponsel tergantung dari operator yang digunakan. Biaya akses Internet dihitung melalui besarnya kapasitas (per-kilobyte) yang diunduh.